Cerita Misteri - Penunggu perumahan angker

Cerita Misteri - Penunggu perumahan angker



ini cerita tentang bibi aku yang dulu tinggal di perumahan V*lla Asri (bukan yang ke 2) di daerah cilengsi bogor jawa barat. siang itu memang begitu panas di daerah itu namun bibiku sibuk memindahkan barang bawaannya untuk di letakkan di dalam rumah (baru pindah). namun tiba-tiba saja ayu anak bibiku yang baru berumur 5 tahun mengatakan sesuatu,
A:ayu
B:bibi

A:mama itu ada perempuan di dapur
B:dimana ayu?
A:di dapur mama…

setelah di cek, nampak sesosok bayangan hitam terbang menembus langit-langit rumah. sontak bibiku berteriak memanggil pamanku yang sedang memindakan barang berat di depan rumah. setelah pamanku sampai di dapur, dia melihat bibiku sudah tergolek pingsan di lantai.

malam harinya suasana komplek yang siang hari panas dan ramai kini berubah menjadi sunyi dan dingin, tidak ada satu orangpun yang berani keluar. pada malam harinya bibiku sibuk merapikan barang pindahan yang tadi siang, tiba-tiba ada orang yang mengetuk rumah bibiku. sontak bibiku berlari ke depan untuk melihat siapa yang mengetuk namun setelah di lihat tidak ada seorangpun kecuali suara binatang malam. kejadian ini berulang 3x, namun karna bibiku seorang pemberani akhirnya dia keluar dari rumah untuk memeriksa daerah sekitar untuk mengecek apa ada orang yang iseng atau tidak. baru beberapa langkah, tiba-tiba bibiku melihat seorang nenek-nenek tua di perempatan komplek. karna bibiku orangnya sopan dia menyapa nenek itu, baru mau mengucapkan salam tiba-tiba nenek itu yang tadinya membelakangi bibiku kini berbalik dengan wajah yang hancur setengah, hidungnya disumpal dengan kapas serta bola matanya seperti meleleh. karena kaget bibiku lansung lari dengan sekuat tenaga, di saat bibiku lari dia melihat nenek yang tadi mulai berubah menjadi pocong. setelah sampai di rumah dia cepat-cepat mengunci pintu dan lansung menyelimuti dirinya di atas kasur, setelah beberapa saat muncul suara di dalam kamar seperti memnaggil bibiku. mendengar suara itu bibiku pun membuka selimut dan lalu melihat sesosok pocong yang tadi dia liat di perempatan komplek dengan kain agak kecoklatan,mata berwarna hijau,wajah hangus seperti terbakar. pocong itu terus menatap bibiku dengan sorotan mata tajam.

karna ketakutan yang amat sangat bibiku tidak bisa bergerak dan hanya bisa membaca ayat kursi dalam hati. 2 jam pun berlalu dan pocong itu pun masih ada, karna bibiku tidak kuat maka dia pun pingsan. saat jam 2 pagi pun pamanku datang, karna dia bekerja sebagai karyawan toko besar dia pun rela meninggalkan anak dan istri demi pekerjaan. pamanku pun mengetuk pintu namun beberapa saat kemudian tidak terdengar jawaban. akhirnya dia pergi ke pos ronda untuk meminta bantuan. setelah meminta bantuan yang jaga ronda pamanku pun mendobrak pintu, namun pamanku sungguh kaget dengan apa yang dilihatnya. dia melihat sesosok pocong sedang duduk di kursi ruang tamu, tapi sesosok pocong itu mulai berubah menjadi asap. dan dia lansung menuju kamar tempat bibiku berada bersama anaknya. pagi itu juga bibiku lansung di bawa ke klinik 24 jam. beberapa hari kemudian bibi dan pamanku pun pindah ke perumahan V*lla Asri 2
dan itulah cerita bibiku, maaf kalau gak serem atau pun kepanjangan. semua manusia tak ada yang sempurna